tirto.id - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis lima nama dari Nahdlatul Ulama (NU) yang berpotensi terpilih menjadi kandidat pada Pilpres 2024. Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Said Aqil Siroj, dan Yahya Cholil Staquf.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani menyebut, hasil survei ini menunjukkan bahwa di antara tokoh-tokoh utama NU saat ini, Muhaimin mendapatkan dukungan sebesar 18,2 persen; Mahfud 18 persen; Khofifah 15,4 persen; Said Aqil 2,9 persen; dan Yahya Cholil Staquf 2,6 persen.
“Tiga nama teratas, Muhaimin, Mahfud, dan Khofifah memiliki dukungan publik yang seimbang. Tiga nama tersebut memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih," kata Saiful dalam keterangan pers pada Kamis (16/2/2023).
Saiful menerangkan bahwa dari hasil pengamatannya periode Desember 2021 sampai Desember 2022, suara dukungan pada Muhaimin bergerak dari 13,7 persen menjadi 18,2 persen.
Suara Mahfud fluktuatif, 14,5 persen pada Desember 2021, sempat mencapai angka 22,1 persen di November 2022, dan menjadi 18 persen per Desember 2022. Sementara suara dukungan kepada Khofifah sebesar 18,9 persen di Desember 2021 menjadi 15,4 persen di Desember 2022.
Melihat data tiga tokoh yang bersaing ketat ini, Saiful menilai, tidak tertutup kemungkinan calon dari NU tidak tunggal seperti yang pernah terjadi dalam Pemilu 2004.
“Pada pilpres langsung pertama itu, ada tiga tokoh NU yang maju sebagai calon wakil presiden: Hasyim Muzadi, Salahuddin Wahid, dan Jusuf Kalla," ujarnya.
Saiful melanjutkan bahwa partai politik juga sering mempertimbangkan tokoh NU yang bukan orang partai, tapi senior, dianggap kharismatik, dan berpengaruh.
"Karena itu penting memasukkan nama mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf," terangnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz